Ratnasarumpaet.id: Testimoni dan Cerita Menginspirasi dari Peserta Workshop
Di era digital yang semakin berkembang, kebutuhan akan ekspresi diri, seni pertunjukan, dan pengembangan karakter melalui seni menjadi semakin penting. Salah satu platform yang mewadahi hal tersebut adalah ratna sarumpaet sebuah inisiatif yang digagas oleh seniman dan aktivis teater ternama, Ratna Sarumpaet. Melalui serangkaian workshop yang diselenggarakan di berbagai kota maupun secara daring, Ratnasarumpaet.id berhasil menarik perhatian banyak peserta dari berbagai latar belakang.
Workshop yang ditawarkan tidak hanya terbatas pada seni peran, tetapi juga mencakup penulisan naskah, penyutradaraan, dan pendekatan terhadap isu-isu sosial melalui seni. Namun yang paling menarik dari platform ini adalah bagaimana ia membangun komunitas – ruang aman untuk belajar, bertumbuh, dan menyuarakan gagasan. Untuk memahami dampak nyatanya, mari simak beberapa testimoni peserta yang telah mengikuti program-program dari Ratnasarumpaet.id.
Membuka Wawasan Lewat Seni
Fitri Aulia, seorang guru dari Yogyakarta, mengikuti workshop daring tentang “Teater sebagai Media Ekspresi Sosial” pada awal tahun 2025. Ia mengaku pengalaman tersebut mengubah cara pandangnya terhadap dunia pendidikan.
“Saya dulu berpikir teater hanya sekadar hiburan. Tapi melalui workshop ini, saya belajar bahwa teater bisa jadi alat refleksi sosial dan pendidikan karakter yang sangat kuat. Anak-anak saya sekarang lebih ekspresif dan percaya diri setelah saya terapkan metode yang saya pelajari,” ungkap Fitri.
Workshop tersebut dipandu langsung oleh Ratna Sarumpaet dan beberapa fasilitator berpengalaman dari komunitas teater. Tidak hanya teori, peserta diajak untuk praktik langsung dalam membuat adegan, menulis naskah, dan membedah isu-isu aktual melalui drama.
Tempat Bertumbuh bagi Generasi Muda
Untuk generasi muda, Ratnasarumpaet.id menjadi ruang alternatif yang segar di tengah dominasi konten instan di media sosial. Aryo, mahasiswa seni dari Bandung, menyebut workshop akting yang ia ikuti sebagai titik balik dalam kariernya.
“Saya merasa kehilangan arah sebelum ikut workshop ini. Tapi di sana saya bertemu mentor dan teman-teman yang mendorong saya untuk kembali berkarya. Di Ratnasarumpaet.id, saya bukan hanya belajar akting, tapi juga belajar tentang kemanusiaan,” katanya.
Salah satu sesi favorit Aryo adalah Character Building Through Acting, di mana peserta diajak masuk ke dalam peran yang kompleks, memahami empati, dan mengasah kepekaan sosial.
Workshop yang Inklusif dan Humanis
Keistimewaan Ratnasarumpaet.id adalah inklusivitasnya. Tidak ada batasan usia, latar belakang, atau pengalaman. Siapapun bisa ikut belajar. Dalam satu sesi, bisa jadi peserta berasal dari komunitas pemuda, ibu rumah tangga, penyintas kekerasan, hingga pelajar sekolah menengah.
Lina, seorang penyintas KDRT yang kini aktif dalam komunitas perempuan di Jakarta, menyampaikan betapa workshop ini membantunya menyuarakan pengalaman hidupnya.
“Saya pertama kali menceritakan kisah saya lewat monolog di kelas daring. Saya menangis, tapi juga merasa lega. Workshop ini bukan hanya tentang seni, tapi tentang penyembuhan,” ungkap Lina.
Seni untuk Semua Orang
Ratnasarumpaet.id bukan sekadar wadah pelatihan seni pertunjukan, tapi juga sebuah gerakan kultural yang menempatkan manusia dan cerita mereka sebagai pusat pembelajaran. Di tengah kondisi sosial yang penuh tantangan, platform ini membuktikan bahwa seni bisa menjadi medium pemulihan, pendidikan, dan pemberdayaan.
Bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dalam dunia seni, menyuarakan kegelisahan melalui ekspresi kreatif, atau sekadar mencari komunitas yang hangat dan mendukung, Ratnasarumpaet.id adalah tempat yang layak dijelajahi.